Selasa (6/9) lalu, Asosiasi Peneliti Manajemen Adat Indonesia (APMAI) bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Menciptakan Keunggulan Bersaing di Era Global Melalui Manajemen Adat”. Yang menjadikan istimewa dari acara seminar nasional kali ini adalah, dengan ditandainya pelantikan Ketua Umum APMAI Pusat Dr. Kukuh Lukiyanto, ST., MM., MT kepada Ketua Koordinator Daerah Kalimantan Selatan Masrani Noor, SE., MM. Dengan pelantikan tersebut Korda Kalsel secara resmi berhak untuk menjalankan roda kegiatan APMAI yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para anggotanya dan dalam upaya untuk mengangkat manajemen adat lokal menjadi bahan penelitian yang mampu menginternasional. Seperti yang dikatakan oleh Ketua APMAI Dr. Kukuh Lukiyanto ketika diwawancarai oleh Banjarmasin Post “Belum banyak pengusaha yang menggunakan manajemen sesuai dengan adatnya, mreka lebih sering memakai budaya barat untuk pengembangan usaha. Padahal dengan manajemen adat sendiri, mereka bisa lebih unggul”. Pungkasnya
Seminar nasional kali ini dihadiri oleh sekitar 100 orang peserta dari berbagai provinsi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur dan tentu saja peserta dari Kalimantan Selatan. Dengan adanya seminar nasional ini diharapkan mampu untuk meningkatkan minat menulis dari para peserta, khususnya mampu diangkat menjadi karya tulis ilmiah di tingkat internasional.
Selanjutnya APMAI akan melakukan road show di daerah lain untuk memperkenalkan APMAI sebagai wadah para peneliti handal, untuk mau ikut serta mengangkat kearifan dari manajemen lokal yang banyak terlupakan. (anf)
Dr. Wisnalmawati, SE., MM. (Ketua Wilayah APMAI Jogja) bersama sekertaris prodi MM UPN Yogjakarta
dan Ahmed ( Anggota kehormatan APMAI )
APMAI Yogjakarta mulai bergerak, Dr. Wisnalmawati Ketua Wilayah Yojakarta menginformasikan dalam waktu dekat akan membentuk Klinik Penelitiandan Pengabdian hinah DIKTI. Tujuan dari kegiatan ini adalah berbagi pengalaman antar anggota APMAI yang sudah berpengalaman mengakses penelitian hibah DIKTI kepada anggota yang lain. diharapkan dengan adanya kegiatan ini semua peserta bisa lolos dalam mengakses penelitian hibah DIKTI. Manfaat lain tentu akan meningkatkan akreditasi PT dari dosen yang bersangkutan. Aplikasinya bisa dilakukan dengan bersinergi bersama UKM yang sudah ada atau membangun jiwa kewirausahaan sehingga muncul UKM-UKM baru, demikian dijelaskan Dr. Wisnal.
Sukses Bu Wis…..
Kongres APMAI I dilakukan pada tanggal 24 maret 2016 di Hotel Ijen Suite Convention
Kongres dilakukan dalam rangka pembentukan Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah APMAI Periode tahun 2016-2019. Dalamkongres ini dihadiri oleh perwakila dari 15 propinsi yang ada di indonesia. Selain itu dihadiri juga oleh dua peserta tamu dari negara Libya.